Agung Arda adalah adik kelasku sewaktu di SMU dulu, dia berasal dari Puri Kawan Taman Bali Bangli. Waktu ini saya bertemu dia di toko bos. Ternyata Dia tumbuh menjadi pemuda yang gagah karena bodinya sudah gemuk dan tambah tampan. Dia bercerita bahwa dia tamat dari politeknik negeri bali tahun 2003, dia membayar uang spp sekitar Rp 900.000 per semesternya. Dia sudah mencoba ke universitas Udayana tapi tidak dapat. Untung PNB masih tersisa kursi lalu dia masuk ke jurusan Akuntansi. Dia sekarang bekerja di kantor pertanahan gianyar, pegawai kontrakan. Sudah empat tahun bekerja disana. lalu pelan saya tanyakan berapa gaji di sana. Dia menjawab Rp. 150.000,00 se-bulan. Lalu apa yang dikerjakan di sana saya imbuh bertanya dia jawab membantu mengetik, fotocopy surat-surat, apa-apa yang bisa dikerjakan, selebihnya duduk-duduk saja.
Untuk menutupi kekurangan uangnya dia berjualan sate languan.
Yah ternyata bekerja di kantor pemerintahan tidak selalu dengan gaji besar dan hidup enak contohnya Arda sudah 4 tahun bekerja tapi masih dibayar Rp. 150.000,00 rupiah se-bulan. Ternyata pengalaman dia menjadi pegnalaman berharga untukku bahwa jangan berharap sejahtera menjadi pegawai kontrak hidup pasti di bawah UPAH MINIMUM KABUPATEN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar