Saya pernah bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan di Jalan Diponegoro, Denpasar. Perusahaannya cukup besar, di tempat saya bekerja terdapat 2500 karyawan dan sebagian besar karyawannya sarjana. Lalu saya berpikir bagaimana caranya agar saya bisa kelihatan menonjol ?
Dari sekian banyak sarjana yang ada, saya tahu caranya.
Saya datang lebih awal, pulang paling akhir. Akhirnya pimpinan melihat kinerja saya, pagi-pagi dimana karyawan lain belum datang saya hadir lebih awal, bos memberikan banyak pekerjaan kepada saya, yang saya kerjakan sampai larut malam, tapi tidak mengapa hitung-hitung mengirit daripada saya harus mondar-mandir ke sana kemari menghabiskan bensin, saya pulang dalam keadaan capek dan langsung tidur, tapi hal itu sudah menjadi kebiasaan.
Dalam beberapa tahun saya dipercaya menjadi pejabat dalam perusahaan tersebut.
Saya mempunyai api semangat dalam diri saya bagaimana mengejar karir dan meniti karir, saya pindah dari kos kecil menuju rumah mes khusus manager.
Ini bukan masalah apa yang menjadi api semangat tapi bagiamana memelihara api tersebut tetap menyala, tahu apa yang saya inginkan sekarang saya ingin menjadi seorang direktur.
Dari sekian banyak sarjana yang ada, saya tahu caranya.
Saya datang lebih awal, pulang paling akhir. Akhirnya pimpinan melihat kinerja saya, pagi-pagi dimana karyawan lain belum datang saya hadir lebih awal, bos memberikan banyak pekerjaan kepada saya, yang saya kerjakan sampai larut malam, tapi tidak mengapa hitung-hitung mengirit daripada saya harus mondar-mandir ke sana kemari menghabiskan bensin, saya pulang dalam keadaan capek dan langsung tidur, tapi hal itu sudah menjadi kebiasaan.
Dalam beberapa tahun saya dipercaya menjadi pejabat dalam perusahaan tersebut.
Saya mempunyai api semangat dalam diri saya bagaimana mengejar karir dan meniti karir, saya pindah dari kos kecil menuju rumah mes khusus manager.
Ini bukan masalah apa yang menjadi api semangat tapi bagiamana memelihara api tersebut tetap menyala, tahu apa yang saya inginkan sekarang saya ingin menjadi seorang direktur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar