Sabtu, Oktober 17
Pusing hari ini, kepala mau pecah betapa tidak adik kandungku sendiri ingin bercerai dari suaminya sedangkan mereka sudah dikaruniai seorang putra yang tampan, tapi kenapa harus berakhir seperti ini, hanya gara-gara uang, yah uang, gara-gara utang yang terbilang banyak 25 juta rupiah untuk membeli 2 are tanah di negara, kebutuhan anak seperti susu tidak terpenuhi, kebutuhan prinsip seperti makanan, terus adikku jadi kasar, berkata-kata kasar, budi menjadi kalap melakukan tindakan kekerasan rumah tangga, yah masalahnya semakin pelik. Aku sebagai kakak sekaligus ipar tidak mampu berbuat apa-apa aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, Ya Tuhan, apa yang harus hamba perbuat, kenapa dalam keluarga hamba harus terjadi hal-hal seperti ini, bukankah perceraian itu sangat merugikan anak. Bagaimana nasib Mahesa keponakanku, beri hambaMu ini petunjuk. Tolong Engkau berikan jalan lurus mengenai masalah ini Ya Tuhanku. HambaMu ini hanya bisa mengadu kepadaMu. Sudah itu saja. Sudah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar